Memaafkan ~Father Forgets

Assalamualaikum

Bahwa Rasulullah saw bersabda: Seorang Muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya. Barangsiapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesusahan diantara kesusahan-kesusahan di hari kiamat nanti. Dan barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat. (Shahih Muslim; 4677)

Allah berfirman dalam Hadith Qudsi yang artinya: " Nabi Musa alahissalam telah bertanya kepada Allah : "Ya Rabbi,! Siapakah di antara hamba-Mu yang lebih mulia menurut pandangan-Mu?", Allah berfirman:" Ialah orang yang apabila berkuasa (menguasai musuhnya), dapat segera memaafkan."(Kharaithi dari Abu Hurairah)

Alhamdulillah.

Kelmarin ketika aku mula mengemas bilik baru yang agak berhabuk, rehat di surau untuk beberapa ketika menunggu tenaga seterusnya dikeluarkan. Sambil2, aku terpandang beberapa biji buku yang agak tidak berkemas di lantai surau idaman yang hidup amal2 agama nih, Alhamdulillah. How to Win Friends and Influence People, by Dale Canergie, cetakan pertama 1936. Mula membaca isi, aku rasa menarik. Sekarang dah 3 hari aku menelaah , baru 16 muka dapat diselak. Sambil2 menyelak dan membaca rujuk pulak kamus Oxford dek lemahnya pemahaman bahasa "penjajah" ni. (betulke kita tak pernah dijajah???)

Di muka 14, sebelum terselit satu cerpen (Short Story) Father Forgets yang agak femes di kalangan masyarakat US beberapa kurun, aku terpandang satu perenggan tulisan beliau (D Canergie). Memang mendalam maksudnya, tapi bila perasaan manusia dipandukan pada naluri yang jernih, ia hampir2 atau seakan2 menyamai kehendak Allah dan Nabi, . Ya memang betul, kehidupan seharian kita bersama orang2 yang hidup dengan emosi, bukan denagn logik atau skema agama. Buku ni macam otivate readers untuk jadi seorang yang memahami dan memaafkan, macam hadith QUdsi Allah dan Nabi Musa.

Wallahua'alam,sekadar berkongsi. hakikatnya, kita semua sedang berada dalam situasi yang sama, bak kata maksud hadith, setiap masa ada ujian,sama ada dari manusia atau sebagainya, tapi bagaimana kita menghadapinya denagn iman dan taqwa. Di sini peranan iman dan taqwa.

Maafkanlah, nescaya kamu lebih tenang.

p/s: sedang memaafkan seseorang, sambil minta maaf.

"When dealing with people, let us remember we are not dealing with creatures of logic. We are dealing with creatures of emotion, creatures bristling with prejudices and motivated by pride and vanity" (Dale Canergie; from the book How to Win Friends and Influence People)

Terjemahan

Bila kita berurusan dengan orang ramai, perlu kita ingat bahawa kita tidak berurusan dengan makhluk logik. Kita sedang berdepan dengan makhluk emosi, makhluk yang menegangkan dengan prasangka dan bergerak dengan kebanggaan dan kesombongan

Lihat Father Forgets